Jumat, 08 Februari 2008

MODUL KIMIA

MIMODULii
I MATERI DAN PERUBAHANNYA

I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep materi dan perubahannya

II. KOMPETENSI DASAR : 1. Mengelompokan sifat materi
2. Mengelompokkan perubahan materi
3. Mengklafikasikan matri

A. Materi
Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan menempati massa. Materi sering juga disebut zat atau bahan.
Istilah zat digunakan untuk sejumlah materi yang sangat spesifik (tertentu) sifat-sifatnya, contoh; gula, garam dapur, air dan sebagainya
Istilah bahan digunakan untuk sejumlah materi yang kurang spesifik, contoh; kayu, beras, kertas, sirop dan sebagainya.
Materi di alam terdapat dalam tiga wujud, yaitu wujud gas, padat dan cair, contoh air dapat berwujud cair, gas (uap air) dan padat (es). Setiap materi mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Materi juga mengalami perubahan.

B. SIFAT-SIFAT MATERI
Sifat zat yang berhubungan dengan wujud fisis suatu zat disebut sifat fisikka. Contoh sifat fisika : rasa, warna, bau, wujud, massa jenis, daya hatar listrik, kilap logam, kelarutan, titikdidih, titik lleleh dan lain sebagainya.
Sifat limia adalah perubahan yang disertai dengan pembentukan zat baru.
Beberapa sifat kimia :
a) Mudah atau sukar terbakar( bensin mudah terbakar)
b) Dapat atau tidak membusuk (makanan dapat mmembusuk)
c) Mudah atau sukar berubah menjadi zat lain (besi mudah berkarat)
d) beracun

C. PERUBAHAN MATERI
Berdasarkan perubahan sifat dan strukturnya, dikenal dua jenis perubahan, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, contoh : lilin dipanaskan menjadi cair dan setelah dingin kembali menjadi lilin yang padat, lampu pijar yang menyala, Perubahan fisika hanya bersifat sementara dan dapat dikembalikan ke keadaan semula
2. Perubahan Kimia
Perubahan Kimia adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat baru. Contoh kertas dibakar menjadi abu atau arang, perubahan ini permanen dan dengan cara apapun abu tidak bisa diubah menjadi kertas
Perubahan Kimia biasanya disertai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Timbul gas
Paku dimasukan ke dalam air keras akan menimbulkan gas hidrogen
Karbit di celupkan kedalam air akan terbentuk gas asetilin, telur membusuk, singkong menjadi tape
2) Timbul energi panas
Contoh : kapur sirih dicelupkan ke dalam air akan timbul panas
3) Timbul perubahan warna
Contoh : kayu di bakar menjadi arang kayu (hitam), pudarnya zat warna pada tekstil
4) Timbul endapan
Contoh : air kapur yang jernih jika ditiup akan menjadi keruh
5) Timbul letupan atau ledakan
Contoh ledakan merecon atau bom




D.. KLASIFIKASI MATERI
Penggolongan Materi


Materi
Zat Murni/
Zat tunggal
Campuran
Unsur
Senyawa
Campuran Homogen

Campuran Heterogen

Seperti tampak pada diagram, materi mula-mula dapat dibedakan menjadi zat murni/ zat tunggal dan campuran

1. Zat murn/ tunggal adalah materi yang seluruh bagianya memiliki sifat dan susunan yang sama, contoh : basi, air, soda kue garam dapur dan sebagainya
2. Unsur
Unsur adalah zat yang paling sederhana, tidak dapat diuraikan melalui reaksi kimia biasa menjadi zat yang lebih sederhana. Hingga saat ini dikenal 116 unsur. 92 unsur alam dan sisanya unsur buatan manusia. Unsur dapat digolongkan menjadi, unsur logam dan unsur non logam contoh unsur logam perak, aluminium, emas, tembaga, dan contoh unsur non logam nitrogen, fosfor, sulfrr, karbon.
Sifat unsur logam dan non logam.

Logam
Non Logam
Biasanya berwujud padat pada suhu kamar, kecuali fransium, cesium dan raksa
konduktor listrik dan panas
Dapat ditempa dan diregangkan
Mengkilap jika digosok
1. Ada yang berwujud padat, cair atau gas pada suhu kamar
2. Isolator, kecuali grafit
3. Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa
4. Tidak mengkilap meskipun digosok, kecuali intan

3. Senyawa adalah zat-zat yang terbentuk dan tersusun dari unsur-unsur melalui reaksi kimia. Contoh, senyawa yang banyak dijumpai sehari-hari :

Senyawa
Unsur-unsur penyusunya
air
H,O
bensin
C,H
gula
C,H,O
Nilon
C,H,O,N
Batu kapur
Ca, C,O
Garam dapur
Na, Cl
pasir
Si,O

Dan dengan reaksi kimia juga senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya kembali, contoh
garam dapur(natrium klorida) reaksi kimia natrium + klorin
s e n y a w a unsure unsure

Sifat-sifat senyawa sebagai berikut :
Ø Tergolong zat tunggal
Ø Dapat diuraikan menjadi unsure-unsur pembentuknya
Ø Memiliki sifat yang berbeda dengan unsur pembentuk
4. Campuran merupakan materi yang terdiri atas dua atau lebih zat. Dapat bersifat homogen ( serba sama) atau pun bersifat heterogen (tidak sama).
Dalam campuran homogen, Kita tdak dapat membedakan zat pelarut dan zat terlarut .Contoh larutan gula, garam, cuka, dan udara.
Dalam campuran heterogen kita masih dapat membedakan zat pelarut dan zat terlarut , contoh pada air lumpur, kita masih dapat membedakan butiran-butiran lumpur dari air

Sifat khas campuran adalah susunan komponennya dapat bermacam-macam. Sifat zat-zat pembentuk campuran masih tampak pada campuran yang dibentuknya.

5.. Pemisahan Campuran
Zat-zat pembentuk campuran dapat dipisahkan secara fisis, antara lain dengan penyaringan kristalisasi, distilasi, filtrasii..
1). Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk pemisahan zat padat dari campuran. Filtrasi didasarkan pada perbedaan ukuran partikel. Contoh : menyaring air yang kerung, santan, air sungai dan sebagainya

2). Kristalisasi
Kristalisasi dilakukan untuk memisahkan zat padat dari larutannya dengan jalan menguapkan pelarutnya. Contoh : memisahkan garam dari air laut, gula tebu dari air tebu dan sebagainya

3). Penyulingan ( destilasi)
Penyulingan digunakan untuk memisahkan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh memisahkan alcohol dan air, fraksi-fraksi minyak bumi








Pemisahan dengan Destilasi

6. Kadar zat Dalam Campura
Susunan zat-zat dalam campuran dapat dinyatakan dalam kadar dari zat-zat yang membentuk campuran itu, biasanya dinyatkan kadarya dalam satuan % (persen), artinya perseratus. Sebaliknya kadar zat-zat penyusun campuran yang jumlahnya sangat kecil umumnya dinyalakan dalam satuan bpj (bagian per juta) atau ppm (part per million)

Kadar zat dalam campuran dapat dihiung menggunakan rumus :


Massa zat
% massa = x 100 %
Massa campuran




Massa zat
% massa = x 100 %
Massa campuran








Massa zat X
ppj/ppm zat X = x 106
Massa campuran


Contoh soal
1. Dalam 100 gram paduan logan stainlesssteel terdapat 18 gran unsure kromium. Berapa % kadar kromium dalam paduan logam tersebut?
J a w a b :

Massa krpmium
% kromium = x 100%
Massa campuran

18
= x 100% = 18 %
100

2. Dalam 1000 gram air minum, kadar maksimum air raksa adalah 0,01 bpj. Berapa gram massa raksa yang terdapat dalam air minum tersebut.
J a w a b:
Massa raksa
0,01 bpj Hg = x 106
Massa campuran
Massa raksa
= x 106
1000 gram
Jadi massa air raksa 0,00001 gram

3. Udara bersih mengandung gas CH4, sebanyak 0,0002 % volum hitunglah kadar CH4 itu dalam ppm!
J a w a b:
0,0002
Kadar CH4 = x 10 6 ppm
100

= 2 ppm

T U G A S 1
Kerjakan soal-soal ini dengan benar !
1. Kandungan oksigen daJam udara adalah 20% volum. Borapa liter volurne udara yang mengandung 10 liter oksigen ?
Kadar gas karbon monoksida dalam udara adalah sekitar 315 ppm. Berapa cm3 kaibon rnonoksida yang terdapat daJarn 1 m 3 udara?
3. Kelompokan unsure-unsur berikut ini menjadi unsur logam dan non logam dan beri nama unsur tersebut
Aluminium magnesium
Argon natrium
Besi nitrogen
Belerang nikel
Kalsium oksigen
Karbon perak
Klorin raksa
Kalsium tembaga

4. Golongkan dalam unsure, senyawa atau campuran? Materi berikut ini
Kayu raksa gula tebu
Air laut air suling bensin
Udara detergen madu
Nikel acetone kapur tohor
Susu kuningan emas 22 karat
timta. Tembaga karbon dioksida

5. Kelompokan perubahan-perubahan berikut ini menjadi perubahan fisika dan kimia
· Perkaratan besi
· Pembengkokan kawat alumunium
· Pengembunan uap air
· Pelelehan besi
· Tebu menjadi gula
· Bel berdering
· Luntur warna pakaian karena matahari
· Buah menjadi masak

E. PARTIKEL MATERI ( Atom, Molekul dan Ion )
1. Atom
Materi dibangun oleh partikel-pcrtikel materi. Partikel materi adalah bagian terkecil suatu materi yang masih mcmiliki sifat materi lersebut, Partikel terkecil unsur besi yang masih memiliki sifat hesi adalah atom hesi. Logam emas terdiri atas atom-atom emas, demikian juga halnya dengan logam magnesium, aluminiuin, dan lain-lain.
2. Molekul
Molekul senyawa didefinisikan sebagai partikel terkecil dari senyawa yang masih mempunyai sifat senyawa tersebut. Senyawa dibentuk dari penggabungan unsur-unsur yang berbeda..
Molekul-molekul penyusun unsur disebut molekul unsur. Ada beberapa macam molekul unsur, yaitu:
1) Molekul dwi atom, yaitu molekul yang tersusun oleh 2 atom yang sama
Ada tujuh unsur yang molekulnya terdiri dari dua atom (diatomik).
Unsur : H. 0, N. F, Cl, Br dan l< Unsur-unsur ini mempunyai rumus kimia sebagai berikut : H2 , O2. N2 , F2 , Cl2 . Br2 , dan I2
2) Molekul fosfor terbentuk dari empat atom (tetra atomic). Fosfor dengan rumus kimia P4
3) Molekul sulfur terbentuk dari delapan atom (okta atomic). Sulfur dengan rumus kimia S8

2. Ion
Ion adalah partikel-partikel atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik dalam suatu zat. Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik positip disebut ion positip (kation). Contoh Na+, Ca+2, Al+3.
Atom atau gugus atom yang bermuatan listrik negative disebut ion negative (anion), contoh : Cl- O-2, SO4-2 dan NO3-.
Gabungan ion positif dan ion negative akan membentuk senyawa ion. Contoh senyawa ion
1) Natrium klorida (NaCl) terdiri dari ion natrium positip (Na+) dan ion negative klor (Cl-‑)
2) Tawas (alumunium sulfat) Al2(SO4)3 terdiri dari ion alumunium positip (Al+3) dan ion negative sulfat (SO4-‑2)
3) Natrium hidroksida (NaOH) terdiri dari ion natrium positip (Na+) dan ion negatif hidroksida (OH-‑)

Atom = Partikel terkecil dari atom
Molekul = Partikel terkecil dari senyawa
Molekul snyawa tersusun dari atom unsur-unsur
Ingai baik-baik






Contoh: Jenis Kation ( Ion Positif)

Contoh Jenis Anion (Ion Negatif))

Tugas :
Tulis rumus molekul senyawa ion berikut namanya dari
1. NH4+ dan SO4+2
2. Cu+2 dan PO4-3
3. Ca+2 dan CH3COO --
Test Formatif
B. Pilihlah jawaban yang benar !
1. Peristiwa yang bukan merupakan perubahan kimia adalah , . , .
A. kayu dibakar
B. lilin dibakar
C. pita magnesium dibakar
D, besi berkarat
E, kawat nikrom dibakair
2. Di antara peristiwa berikut, yang bukan merupakan perubahan fisika adalah ....
A. lilin meteleh
B es mencair .
C. emas melebur
D. petasan meledak
E. besi memuai
3. Di antara zat berikut yang tergolong senyawa adalah . . . . A, besi D. karbon B. raksa E. natrium C. garam
4. Rumus kimia P4 menyatakan . , . ,
A.1 mdlekul fusforus D. 1 molekuil fluurin
B.4 atom fosforus E. 4 molekul fosforus
C 4 atom fluorin

5. Di dalam setiap senyawa A12(SO4)3 10 H2O terdapat….
A. 6 atom hidrugen
B. 6 atom belerang
C. 10 atom hidrogen
D. 18 atom okaigen
E.. 22 atom oksigen

6. Di antara rumus kimia berikut, yang tergolong rumus empiris adalah ....A. C6 H6 D. N2H4B. P4 010 E CH20C. C2H6


7. Campuran air dan alcohol dapat dipisahkan dengan cara ….
A. Sublimasi
B. Dekantasi
C. Distilasi
D. Filtrasi
E. kristalisasi

8. Zat yang dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana disebut….
A. Campuran
B. Larutan
C. Senyawa
D. Unsure
E. Logam

9. Pemisahan dua campuran zat cair yang berbeda tititk didihnya dapat dipisahkan dengan cara….
A. Penyubliman
B. Penyaringan
C. Kromatografi
D. Penyulingan
E. Pengkristalan

10. Pada peristiwa :
1) Besi berkarat
2) Baju kotor
3) Balon meledak
4) Buah busuk
5) Lampu menyala
Yang termasuk perubahan kimia adalah
A. 1, 2, 3
B. 1,3,, 4
C. 1,2, 4
D. 3,4, 5
E. 2,3,4
11. Peristiwa-peristiwa berikut rnerupakan perubahan kimia, kecuali….
A. Sarapah membusuk D. Besi berkarat
B. Petasan meledak E, Singkong menjadi tape
C. Lilin raeleleh

13. Di antara zat berikut, yang merupakan contoh perubahan fisika adalah…
A. Fotosintesis
B. Pembuatan tape dari singkong
C. Sumbu lilin menyala
D. Pembakaran kapur
E. Kapur barus menyublim

15. Na, Cu, dan Ag merupakan lambang atom dari unsur-unsur....
A. Natrium, tmbaga, perak
B. Natrium, kalium, argentum
C. Nitrogen kalsium, nikel
D. Natrium, tembaga, timah
E. Naftalena, kalsium, timah





II LAMBANG UNSUR DAN PERSAMAAN REAKSI

STANDAR KOMPETENS : Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi
KOMPETENSI DASAR :1. Menuliskan lambang unsur
2. Menuliskan rumus kimia
3. Menyetarakan persamaan reaksi

A. Lambang Unsur
Untuk mempersingkat penulisan, maka setiap unsur diberi suatu lambang yang disebut lamhang usur
atau lambang atom. Cara pemberian lambang atom dikemukakan oLeh Jons Jakob Berzelius, yaitu :
1) . Setiap atom di lambangkan dengan satu huruf besar, yaitu huruf awal dari namaLatin unsur
2) . Unsur yang memiliki huruf awal yang sama, larnbangnya dibedakan dengaN menambahkan satu huruf lain kecil.

Contoh lambang unsur logam berikut namanya

Lambang Unsur

Nama Latin
Nama Indonesia
Ag
Al
Au
Ba
Bi
Ca
Co
Cr
Cu
Fe
Hg
K
Mg
Mn
Na
Ni
Pb
Sb
Sn
Zn

argentum
aluminium
aurum
barium
bismuth
calsium
cobaltum
chromium
cuprum
ferrum
hydrargyrum
kalium
magnesium
manganum
natrium
nicculum
plmmbum
stibium
stannum
zincum
Perak
Aluminium
Emas
Barium
Bismuth
Kalsium
Kobal
Khrom
Tembaga
Besi
Raksa
Kalium
Magnesium
Mangan
Natrium
Nikel
Timbale
Antimony
Timah
seng

Contoh lambang unsur non logam berikut namanya

Lambang Unsur
Nama Latin

Nama Indonesia
As
Br
C
Cl
F
H
I
N
O
P
S
Si
Arsenicum
Bromium
Carbonium
Chlorium
Fluorium
Hydrogenium
Iodium
Nitrogenium
Oxygenium
Phosphorus
Sulphur
silicium
Arsen
Brom
Karbon
Khlor
Fluor
Hydrogen
Iodium
Nitrogen
Oksigen
Fosfor
Belerang
silikon


B. Rumus Kimia
1. Rumus Kimia senyawa, mempunyai beberapa aturan seperti :
1) Unsur-unsur yang molekulnya hanya terdiri satu atom (monoatomik) mempunyai rumus yang sesuai dengan lambang unsure tersebut
Sebagian besar molekul unsur adalah monoatomik.
Contoh : emas mempunyai rumus kimia Au
besi mempunyai rumus kimia Fe
tembaga mempunyai rumus kimia Cu
arsen mempunyai rumus kimia As
2) Ada tujuh unsur yang molekulnya terdiri dari dua atom ( diatomik ), yaitu H, O, N. I, F, Cl, Br, dan I.
Maka unsure-unsur diatas mempunyai rumus kimia H2, O2, N2, F2 , Cl2, Br2 , dan I2

3). Molekul fosfor terbentuk dari empat atom (tetra atomik ) fosfor dengan rumus P4
4). Molekul belerang terbentuk dari 8 atom (okta atomic) belerang dengan rumus kimia S8

2. Rumus Molekul dan Rumus Empiris
Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah atom sebenarnya yang menyusun zat tersebut, dinyatakan oleh angka indeks. Rumus kimia zat dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris. Ruinus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom sebenamya dalam tiap molekul unsur atau senyawa.
Contoh : rumus molekul amoniak , Tiap-iiap molekul amoniak terdiri dari 1 atom nitrogen dan 3 atom
hidrogen rumus molekal amonia adalah NH3

Rimiui empiris menyatakun jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom penyusun molekul senyawa.

Huhung an rumus molekal dan runius empiris seperti pada tabel di bawah ini

Nama zat
Rumus Molekul
Rumus Empiris
Glukosa
Benzene
Butena
Asam acetat
Air
Ammonia
Garam dapur
C6H12O6
C6H6
C4H8
CH3COOH
H2O
NH3
NaCl

CH2O
CH
CH2
CH2O
H2O
NH3
NaCl


3. Massa Atom Relatif ( Ar )
Massa Atm Relatif suatu unsur merupakan harga relative yang dibandingkan terhadap unsure karbon yang memiliki Ar = 12 ( 12 C )
Massa satu atom unsur X
Ar Suatu unsure =
1/12 massa satu atom C-12




Contoh, massa atom relative hydrogen
Massa atom H
Ar H =
1/12 massa isotop

1,08 sma
Ar H =
1/12( 12.000000 sma)

= 1, 08
Untuk Af unsur-unsur yang lain dapat dilihat pada rabel sistem periodik unsure.

4. Massa Molekul Relatif (Mr)
Menurut Caninzaro (bangsa Itali, I860), massa molekul relatif dihitung dari penjumlahan Ar semua atom yang membentuk molekul.
Contoh : Tentukan massa molekul relative asam sulfat (H2SO4). Diketahui Ar : S = 32, H = 1, O = 16

Jawab : Mr H2SO4 = 2 x Ar H + 1 x Ar S + 4 x Ar O
= ( 2 x 2 ) + ( 1 x 32 ) + ( 4 x 16 )
= 98

5. Hubungan rumus empiric dengan runus molekul
Rumus cmpiris diperoleh dengan menyederhanakan rumus molekulnya. Rumus molekul merupakan kelipatan bilangan bulat dari rumus empiris, Jika rumus ernpiris disebut RE dan rumus molekul disebut RM, , maka hubungan keduanya dapat dituliskan scbagai berikut
RM = (RE)n


Dimana : RM = rumus empiris
RE = rumus molekul
N = factor pengali
Contoh : Suatu senyawa X rnempunyai rumus empiris CH2O danMr = 18O. Tentukanlah rumus molebul senyawa senyawa X tersebut (Af C = 12 ; H = 1 ; O = 16),
Penyelesaian:
( Mr CH2O )n = Mr RM
30 n = 180
Jadi n = 6
Dengan memasukan n ke persamaan RM = ( R )n di dapat:
R M = (CH2O)6
= C6 H12O6
Jadi rumus molekul senyawa X (CH2O)6 = C6 H12O6

B. PERSAMAAN REAKSI
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukan perubahan zat-zat yang terjadi
selama reaksi berlangsung. Misalnya,jika zeng dan sulfur bereaksi untuk membentuk
seng sulfida, maka persamaan reaksi dituliskan sebagai berikut :

Zn (s) + S (S) ZnS (S)

Tanda panah harus dibaca “ bereaksi menghasilkan” jadi persamaan reaksi diatas
dapat dibaca : zeng dan belerang bereaksi menghasilkan seng sulfida.
Zat-zat yang terletak disebelah kiri tanda panah disebut pereaksi (zat yang bereaksi),
sedangkan zat-zat yang terletak disebelah kanan tanda panah disebut hasil reaksi
Macam-macam reaksi

a. CO (g) + H2O (l) CO2 (g) + H2 (g)

b. CO2 (g) C (s) + O2 (g)

Contoh persamaan reksi diatas dalam keadaan setara, artinya jumlah atom-atom
diruas kiri dan kanan sudah sama
Jika jumlah atom-atom diruas kiri dan kanan belum sama maka persamaan
reaksi itu belum setara.
Untuk menyetarakan itu, kita harus menambahkan angka-angka didepan
zat-zat yang dianggap perlu
Untuk disetarakan. Angka yang kita tambah itu disebut koefisienn reaksi
Cotoh reaksi gas hydrogen dan gas oksigen menghasilkan air,
maka persamaan reaksinya:

H2 (g) + O2 (g) H2O (l)

Persamaan di atas jumlah atom O di ruas kanan belum sama dengan
umlah atom O ruas kiri. Untuk menyetarakannya di muka rumus H2O (l)
kita berikan koefisien 2, maka reaksi menjadi



Jumlah-jumlah atom H kita setarakan juga dengan menyimpan kofisien
2 didepan gas hydrogen

2 H2 (g) + O 2 (g) 2 H2O (l)


T U G A S 2
A. 1. Setarakan persamaan reaksi – reaksi di bawah ini :
a. SO2 (s) + O2 (g) SO3 (g)
b. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g)
c.
d.
e.

2. Kelompokan unsure-unsur berikut ini menjadi unsur logam dan non logam dan tulis lambang unsur tersebut
Aluminium magnesium
Argon natrium
Besi nitrogen
Belerang nikel
Kalsium oksigen
Karbon perak
Klorin raksa
Kalsium tembaga

3. Tentukan dari rumus kimia di bawah ini termasuk rumus molekul atau rumus
Empiris
a. C4H8 d. C3H8
b. H2SO4 e. C6H12O6
c. Fe2O3 F. NaCl

B. Pilihlah jawaban yang benar !

1. Di antara zat berikut yang stergolong senyawa adalah . . . . A, besi D. karbon B. raksa E. natrium C. garam

2. Semua yang di bawah ini mcrupakan lambang uniur, kecuali . . . A. Ni D CO B Na E. An
C. Ca

3. Rumus kimia P4 menyatakan . , . ,
A.1 mdlekul fusforus D. 1 mtflekui fluurin
B.4 atom fosforus E. 4 molekul fosforus
C 4 atom fluorin

4. Moltkul guJa tebu terdiri dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen. dan II atom oksigen, dengan rumus kimia . . . .A. C6H11O6 D. C12H22O11
B. C6H12O6 E.. (C6H11O6)n
C. C12H22O10

5. Di antara rumus kimia berikut, yang tergolong rumus empiris adalah ....A. C6 H6 D. N2H4B. P4 010 E CH20C. C2H6
6. Molekul berikut ini yang merupakan molekul unsur adalah . . . .A, S8 D. FeSB. HNO3 E. NaClC. NH3
7. Untuk reaksi
Koefisien reaksi zat-zat berturut-turut adalah....
A. 1, 1,1 D. 2, 3, 4
B. 2, 1, 1 E. 2, 3, 2
C. 4, 3, 2
8. Unsur-unsur berikut yang semuanya termasuk logam adalah….
A. Fe, Cu. C
B. Sn, Sb. S
C. Zn, Fe, Ag
D. Au, As, Ag
E. Pb, P, Ca
9. Berikut ini yang merupakan unsure logam adalah….
A. phosphor
B. raksa
C. karbon
D. belerang
E. klor
10. Fersamaan reaksi yang belum setara dari reaksi-reaks: di bawah ini adalah
A. Mg(s) + 2HCl(aq) —— > MgCl 2(aq) + H2 (g)
B. Na2S(sJ + H2 S04 (aq) —— » Na 2SO4 (aq) + H2S(g)
C AgNO3 (aq) + KI(aq) —— > Agl(s) + KMOa{aq)
D. C6 H12 (g) + O2 (g) ) —— > 5 CO2 (g) + 6 H2 O (l)
E. CH4 (g) + O2 (g) ) —— > CO2 (g) + 2H2 O (l)
11. Dalam tiap molekul K3Fe(CN)6 terdapat ….
A. 3 atom K, 1 atom Fe, 6 atom CN
B. 18 atom K, 6 atom Fe, 6 atom C, 6 atom N
C. 3 atom K, 1 atom Fe, 1atom C, 6 atom N
D. 1atom K, 3atom Fe, 1atom C, 6 atom N
E. 6atom K,18 atom Fe, 1 atom CN
12. Nama yang benar dari senyawa Hg2S adalah …..
A. Raksa sulsit
B. Dihidrarginium monooksida
C. Raksa I sulfide
D. Raksa I sulfite
E. Raksa II sulfide
13. Dari kelompok ion berikut, yang merupakn kumpulan anion adalah….
A.
B.
C.
D.
E.
14. Koefisien dari reaksi :

, berturut-turut dari kiri ke kanan
A. 1, 3, 2, 2
B. 1, 3, 3, 1
C. 1, 3, 2, 3
D. 2, 3, 1, 3
E. 1, 3, 2, 3

III KONSEP MOL

I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami konsep mol
II. KOMPETENSI DASAR : 1 Menjelaskan konsep mol
2. Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro


A. KONSEP MOL
Berat satu mol atom sama dengan massa atom relatifnya dalam satuan gram.
Berat satu mol molekul sama dengan massa atom relatifnya dalam satuan gram.
Konsep mol ini lebih lanjut digunakan dalam berbagai perhitungan kimia, seperti :

Massa
Mol =
Massa atom relative (Mr)






1. Difinisi Mol
Dalam 1 mol gas terkandung sejumlah tetapan Avogadro partikel zat itu



Bila dinyatakan dengan angka/ bilangan penting maka tetapan Avogadro adalah
L = 6, 02 X 1023



Sesuai dengan difinisi di atas, maka 1 mol setiap zat mengendung 6,02 x 1023 patikel zat itu.
Contoh : Satu mol air mengendung 6,02 x 1023 patikel air

Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (x)

1 mol zat mengandung 6,02 x 1023 patikel
2 mol zat mengandung 2 x 6,02 x 1023 patikel
n mol zat mengandung n x 6,02 x 1023 patikel

Jadi : X = n x 6,02 x 1023


Dengan x = jumlah partikel
n = jumlah mol


Contoh : Tentukan jumlah partikel (atom atau molekul) yang terdapat dalam
a. 1 mol Ca
b. 2 mol NH3

Jawab : X = n x 6,02 x 1023

a. Dalam 1 mol Ca terdapat = 1 x 6,02 x 1023 atom Ca
= 2 x 6,02 x 1023 atom Ca

b. Dalam 1 mol NH3 terdapat = 2 x 6,02 x 1023 molekul NH3
= 1, 204 x 1023 molekul NH3


2. Massa Molar
Massa molar zat menunjukan massa satu mol zat yang dinyatakan dalam gram




Massa molar adalah massa 1 mol zat. M assa molar sama dengan massa molekul relatif yang dinyatakan dalam gram

Massa 1 mol zat = Mr zat dnyatakan dalam gram


Untuk menghindari salah pengertian pada waktu penggunaan istilah mol, maka rumus kimia zat perlu dinyatakan
Contoh :
¨
1) Massa 1 mol atom oksigen =16 gram (rumus O)
2) Massa 1 mol molekul oksigen = 32 gram ( rumus O2 )
3) Massa 1 mol molekul hidrogen = 2 gram ( rumus H2 )
4) Massa 1 mol molekul air = 18 gram ( rumus H2O )

Hubungan jumlah mol (n) dengan massa G
Massa 1 mol O = 16 gram (Ar O = 16)
Massa 2 mol O = 2 x 16 gram
Massa n mol O = n x 16 gram
Jadi : G = n x Mr



Dengan G = massa
n = jumlah moll
Mr = massa molekul relatif

Hitung massa dari : a. 1 mol Na
b. 2 mol Ca (OH)2
Jika Ar Na = 23, Ca 40, O = 16, H = 1
Jawab : a. G = n x Mr
1 mol Na =1 x 23
Massa Na = 23 gram

b. 2 moll Ca (OH)2 = 2 x {(1 x 40) +( 2x 16) + (2 x 1)}
= 2 x 74
= 148 gram

Hubungan mol dengan Mr dan jumlah partikel
Nama Zaat
Rumus Kimia
Massa atom Relatif
( Mr)
Massa 1 mol
Jumlan dan jenis partikel
Dalam 1 mol
Atom nitrogen

N
14
14 gram

6,02 x 1023 atom N

Molekul nitrogen

N2
28
28 gram

6,02 x 1023 atom N2

Atom air

H2O
18
18 gram

6,02 x 1023 atom H2O

Perak

Ag
108
108 gram

6,02 x 1023 atom Ag

Ion perak

Ag+
108
108 gram

6,02 x 1023 io Ag+

Natrium klorida

NaCl
58,5
58,5 gram

6,02 x 1023 molekul NaCl
6,02 x 1023 ionl Na+
6,02 x 1023 ion Cl-
Barium klorida

BaCl2
208
208 gram

6,02 x 1023 molekul BaCl2
6,02 x 1023 1on Ba+2
2 x 6,02 x 1023 ion Cl-
12,04 x 1023 ion Cl-

Contoh :
Brapa mol terdapat dalm
a. 32 gram O
b. 37 gramm Ca(OH)2
(AR : Ca = 40, H = 1, O = 16)

Jawab : Dari Rumus G = n x Mr n =
a. 32 gram O = mol
= 2 mol atom O

b. 37 gramm Ca(OH)2 = mol (Mr Ca(OH)2 = 74)
= 0,5 mol Ca(OH)2

1. Volume Molar
Volume molar gas menunjukan volume satu mol gas pada keadaan standar


Volume gas sangat dipengaruhi tekanan dan suhu. Oleh krena itu, setiap menyatakan volume gas, harus diikuti keterangan tentang suhu (T), dan tekanan (P). Dalam ilmu kimia, kondisi standar adalah suhu 00C dan tekanan 1 atmosfir (STP = Standard Temperature and Pressure)
Volume 1 mol setiap gas pada keadaan standar adalah 22,4 Liter



Contoh :

1. Tentukan volume gas-gas berikut pada keadaan standar:
a. 1 mol N2
b. y mol gas NO2

Jawab : Volume gas = n x 22,4 Liter
a. Volume gas N2 = 1 x 22,4 Liter
= 22,4 Liter
b. Volume gas NO2 = y x 22,4 Liter
= 22,4 y Liter

2. Pada suhu dan tekanan tertentu 10 liter CO2 = 11 gram. Pada suhu dan tekanan tersebut tentukanlah :
a. Volume 1mol CO2
b. Volume 1mol gas (NH3)

Jawab : a. 11 gram CO2 = (Mr CO2 = 44 )
= mol
= mol
Mol = 10 liter Volume1 mol CO2 = 40 liter

b. Sesuai dengan hukum Avogadro 1 mol gas mempunyai volume yang sama 1 mol CO2 dalam STP = 40 liter, maka 1 mol NH3 dalam STP
= 40 liter

Rangkuman Rumus-rumus Konsep Mol

Volume gas
(V)




V = n x 22,4 Liter

Jumlah mol
(n)
Jumlah
Partikel (x)
Massa
(G)

X = n x 6,02 x 1023 G = n x Mr




M = mol/L
Molaritas
Larutan (M)



Tugas :
1. Tentukan jumlah partikel, atom atau molekul yang terdapat dalam :
a. 1 gram magnesium
b. 9 gram air ( AR : H = 1, Mg = 24, O = 16 )
2. Tentukan volume gas-gas berikut pada tekanan standar
a. 8 gram Oksigen
b. 8 gram hidrogen
3. Hitung massa dari 4,48 liter gas karbon dioksida (CO2)pada keadaan standar
4. Hitung jumlah molekul yang terdapat dalam 2,24 liter gas nitrogen dalam STP
5. Berapa gram NaOH terdapat dalam 200 ml larutan 0,5 mol
6. Pada suhu dan tekanan tertentu 5 liter NO = 6 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama tentukanlah volume dari 20 gram SO2

4. Hubungan Kuantitatif Zat-zat dalam Reaksi
Koefisien reaksi menyatakan perbandingan molekul atau perbandingan mol zat-zat dalam reaksi. Hubungan massa zat-zat dalam reaksi dapat ditentukan dari perbandingan molnya
Contoh : 2 H2 (g) + O2(g) 2 H2O(l)
2 molekul H2 + 1 molekul O2 2 molekul H2O
Atau
2 moll H2 + 1 mol O2 2 mol H2O
4 gram H2 + 32 gram O2 36 graml H2O

2. Hubungan koefisien Reaksi dengan Volume Gas dalam Reaksi
Untuk reaksi-reaksi gas, perbandingan koefisien raksi juga merupakan perbandingan volume gas yang terlibat dalm reaksi, asal pengukuran dilakukan pada suhu dan tekan yang sama
Contoh : 2 H2 (g) + O2(g) 2 H2O(l)
2 liter H2 + 1 liter O2 2 liter H2O

SOAL : PILIHAN GANDA
1. Diketahui massa atom relatif C = 12, O = 16, maka massa 0,2 mol CO2 adalah....
A. B,8 sma D. 102,9 gram
B. 8,8 gram E. 220 gram
C. 102,8 sma

2. Dari yang berikut ini, yang mempunyai massa paling besar adalah....
A. 0,1 mol H2O D. 2 mol CH4
B. 1 molekul CO2 E. 10 lusin atom oksigen
C. 3,01 x 1023 molekul H2

3. Satu mol molekul oksigen mempunyai massa 32 gram. Nerapa mol atom oksigen terdapat dalam 32 gram oksigen
A. 1 mol D. 32 mol
B. 2 mol E. 10 64 mol
C. 16 mol

4. 0,05 mol besi mengandung jumlah partikel sebanyak....
A. 6,02 x 1023 atom D. 3,01 x 1022 atom
B. 3,01 x 1023 atom E. 1,505 x 1022 atom
C. 6,02 x 1022 atom

5. Jumlah mol air yang mengendung 2,408 x 1023 molekul air adalah
A. 0,002 mo D. 0,02 moll
B. 0,004 mol E. 0,02 mol
C. 0,005 mol
D. 0,02 mol

6. Jika Ar: Na = 23, O = 16, C = 12, maka massa dari 0,2 mol Na2CO3 x 10 H2O adalah....
A. 28,6 gram D. 75,8 gram
B. 57,2 gram E. 82,4 gram
C. 64,6 gram

7. Volume dari 4 gram gas belerang trioksida (SO3) pada STP adalah ....
A. 1,12 Liter D. 11,2 Liter
B. 4,48 Liter E. 22,4 Liter
C. 8,96 Liter

8. Gas metana (CH4) sebanyak 4,8 gram, jka diukur pada suhu 27oC, tekanan 2 Atm, mempunyai volume sebanyak ....
A. 1,23 Liter D. 4,92 Liter
B. 2,46 Liter E. 7,38 Liter
C. 3,69 Liter

9. Pada suhu dan tekanan tertentu volume gas oksigen adlah 10 lier, Pada suhu dan tekanan yang sama volume dari 9 gram gas NO adalah ....
A. 6 Liter D. 12 Liter
B. 8 Liter E. 18 Liter
C. 10 Liter

10. Pada suhu dan tekanan tertentu gas belerang dioksida (SO2) bereaksi dengan oksigen
Sesuai dengan reaksi : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)
Untuk memperoleh 8 liter gas SO3 maka gas oksigen yang diperlukan adalah ....
A. 4 Liter D. 10 Liter
B. 6 Liter E. 12 Liter
C. 8 Liter

11. Jumlah atom H yng terdapat dalam 16 gram hidrazin N2H4 adalah.... (Ar : N = 14, H = 1)
A. 16 D. 1,204 x 1023
B. 64 E. 1,204 x 1024
C. 3,01 x 1023

12. Sebanyak 11 gram gas karbon dioksida (STP) volumenya 6 Liter. Pada (STP) yang sama massa dari 12 liter gas belerang trioksida adalah ....
A. 12 gram D. 80 gram
B. 22 gram E. 160 gram
C. 40 gram

13. Setengah mol aluminium dilarutkan dalam asam sulfat menurut persamaan reaksi :
2 Al(s) +3 H2SO4(l) Al2(SO4)3(aq) + H2(g)
Jumlah mol asamm sulfat yang terpakai dalam reaksi itu adalah ....
A. D.
B. E.
C.

14. Karbon terbakar menurut persamaan reaksi :
C(s) + O2(g) CO2(g)
Berapa gram gas CO2 dapat dihasilkan apabila 6 gram karbom dibakar dengan 32 gram oksigen? (Ar: C = 12, O = 16)
A. 6 gram D. 38 gram
B. 22 gram E. 44 gram
C. 32 gram

15. Volume gas CO2 (STP) yang dapat terbentuk, pada pembekaran sempurna 6 gram C3H6
Menurut reaksi :
2 C2H6(g) + 7 O2(g) 4 CO2(g) + 6 H2O(l)
A. 2,24 Liter D. 11,2 Liter
B. 4,48 Liter E. 89,6 Liter
C. B,96 Liter

















































IV STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

I. STANDAR KOMPETENSI : Mengidentifikasi struktur atom dan sifat- sifat periodik pada tabel periodik unsur
II. KOMPETENSI II. KOPETENSI DASAR : 1. Mendeskripsikan perkembangan teori atom
2. Menginterpretasikan data-data yang terdapat dalam tabel sistem periodik


A. STRUKTUR ATOM
1. Partikel Penyusun Atom

Pada abad ke 20, para ahli meyakini kebanaran model atom yang menggambarkan
atom terdiri dari inti
atom yang berukuran kecil dan electron-lektron yang beada sebagai awan di seputar
inti atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron sehingga dapat dikatakan bahwa
partikel pembentuk atom, yaitu :

a. Atom terdiiri atas tiga macam partikeldasar,yaitu proton, neutron, d:an ekklron.
b. Proton dan neutron berada dalam inti atom
c. Elektron bcrrada dalam ruang seputar inti.

Pembahasan partikel-partikel pembentuk atom
1. Elektron
Pada tahun 1897, Joseph John homson menemukan partikel yang disebut electron, dengan lambang

eKeterangan : e = lambing elektron
-1 = muatan
0
-1 0 = massa ( pembulatan dari 0,00005 amu)




2. Proton
Pada 1886, Eugene Goldstein, menemukan partikel yang bermuatan positif yang disebut proton, dengan lambing :
p
1
1 Keterangan : p = lambing atom
+1 = muatan
1 = massa ( pembulatan dari 1, 0058 amu )

3. Neutron
Pada tahun 1932, James Chadwick, partikel ini bersifat netral, dinamakan neutron dengan lambing :
1
n Keterangan : n = lambing neutron
0 o = muatan
1 = massa ( pembulatan )


B.NOMOR ATOM, NOMOR MASSA, DAN ISOTOP
1. Nomor Atom
Nomor Atom menunjukan jumlah proton dalam inti atom suatu unsure. Nomor atom diberi symbol Z. Nomor Atom (Z) menunjukan jumlah proton dalam inti atom unsure itu. Untuk atom netral nomor atom juga menyatakan jumlah electron dalam atom unsure.
Contoh :
19K artinya memiliki nomor atom 16. jadi dalam inti atoim K terdapat 19 proton, dan pada kulit atom terdapat 19 elektron juga
Atom ada yang melepas dan ada yang menerima electron tanpa mengubah unsur.
Atom yang rnelepas elektron berubah menjadi ion positif, sebaliknya yang menerima elektron berubah
menjadi ion negatif.
Contoh:
Sulfur (belerang) memiliki nomor atom 16, berarti atom S memiliki 16 proton dan 16 elektron, sedangkan
ion S+4 memiliki 16 proton dan 12 elektron, jika ion S-2 memiliki 16 proton dan 18 elektron.
2. Nomor Massa
Nomor massa suatu atom menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom. Proton dan neutron
sebagai partikel penyusun inti atom disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam atom suatu unsur dinyatakan
sebagai nomor massa, yang diberi lambang A, sehingga dapat dituliskan:
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

A=p+n=Z+n

Dalam penulisan atom tunggal seringkali dilengkapi dengan nomor atom di sebelah kiri bawah dan nomor massa di sebelah kiri atas dari lambang atom tersebut, yang disebut nuklida. Secara umum notasi penulisan nuklida adalah sebagai berikut:
A
Z X

Dimana, X = lambang atom
Z = nomor atom
A = nomor massa
Contoh: 1939K -
K = lambang atom
Z = nomor atom =19
Jadi 19 proton dan 19 elektron
A = nomor massa = 39
n = 39 - Z = 39 - 19 =20


3. Isotop
Isotop adalah suatu unsure yang mempunyai nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda
Contoh isotop oksigen

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa isotop merupakan:
1. unsur-unsur yang sama,
2. jumlah proton dan elektron yang sama,
3. jumlah neutron berbeda.
4. Isobar
Isobar adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki nomor massa sama. Contoh: 1411C isobar dengan 147N

5. Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi memiliki jumlal neutron sama.
Contoh: 2311 Na isoton dengan 2412Mg
proton Na =11 proton Mg = 12
elektron Na = 11 elektron Mg = 12
neutron Na = 12 neutron Mg = 12

C. ELEKTRON DALAM ATOM
1. Lintasan Elektron
Sifat kimia suatu unsur ditentukan oleh jumlah susunan elektron dalam suatu atom.
Berdasarkan teori mekanika kuantum, lintasan gerak elektron dalam atom tidak dapat ditentukan secara pasti, akan tetapi hanyalah keboleh jadian menempati ruang-ruang tertentu dalam atom yang disebut orbital.

Tiap-tiap orbital maksimum dapat menampung dua elektron. Elektron dalam suatu orbital mempunyai energi tertentu yang khas untuk orbital itu. Oleh karena itu, orbital disebut juga tingkat energi.

Orbital-orbital yang memiliki tingkat energi sama atau hampir sama membentuk kulit. Dalam atom terdapat berbagai jenis kulit. Semakin jauh dari inti, tingkat energi kulit semakin tinggi. Kulit terdekat dari inti disebut kulit K, selanjutnya kulit berikutnya yang lebih jauh disebut L, M, N, dan seterusnya. Kulit K, L, M, N dan seterusnya dibedakan oleh bilangan kuantum utama dengan lambang n.

Penyebaran elektron atau jumlah elektron maksimum pada setiap kulit secara matematis dirumuskan dengan 2n2. Hubungan penyebaran elektron pada tiap-tiap kulit (n) , seperti contoh di bawah


Kulit-kulit atom Bilangan kuantum utama
Dan lambangnya
Jumlah electron maksimum pada berbagai kulit




2. Konfigurasi Elektron
Pengisian atau persebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Pengisian elektron pada kulit memiliki aturan-aturan tertentu. Aturan pengisian elektron pada atom sebagai berikut.
1. Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi = 2n2
2. Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8.
3. Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (kulit K). Untuk unsur nomor atom 18, kulit bagian luar diisi setelah bagian dalam terisi penuh.
Contoh:
Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N): jumlah elektron = 7. Konfigurasi elektron: K L
2e 5e
Konfigurasi elektron atom magnesium (12Mg): jumlah elektron =12 konfigurasi elektron: K L M
2e 8e 2e
Konfigurasi elektron atom klorin (17C1): jumlah elektron = 17 konfigurasi elektron: K L M
2e 8e 7e
4. Pada unsur dengan nomor atom >18, kulit bagian luar, yaitu kulit N dan seterusnya mulai terisi elektron. Meskipun kulit M belum terisi penuh.
Contoh:
Konfigurasi elektron atom kalsium (]9K): jumlah elektron =19 konfigurasi elektron: K L M N 2e 8e 8e le
3. Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar, dan jumlah elektron valensi maksimal adalah 8. Elektron valensi memegang peranan penting pada reaksi-reaksi kimia dan menentukan sifat-sifat kimia unsur. Contoh konfigurasi elektron beberapa unsur beserta elektron valensinya :

Konfigurasi electron unsure-unsur dan electron valensi











Tugas
1. Hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di bawah ini
a. 11H c. 2412Mg e. 2311Na+
b. 126C d. 6329Cu d. 3617Cl—
Tentukan nomor atom dan massa atom dari unsur yang inti atomnya mengandung: a. 26 proton dan 30 neutron b. 30 proton dan 35 neutron
2. Tentukan nomor atom dan massa atom dari unsur yang inti atomnya mengandung:
a. 26 proton dan 30 neutron
b. 30 proton dan 35 neutron
3. Ion klorida (yang berasal dari atom klorin) mengandung 17 proton, 18 elektron, dan 18 neutron. Bagaimana lambang ion klorida?









4. Dari data diatas mana yang merupakan pasangan isotop, isobar, dan isoton dari suatu unsur.

5. Tulis konfigurasi electron dari :
a. Oksigen ( Z = 8 )
b. Natrium ( Z = 11 )
c. Kalsium ( Z = 20 )



D. SISTEM PERIODIK UNSUR
1. Perkembangan sistem periodik
Penggolongan unsur didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki unsur--unsur. Penggolongan yang paling sederhana dilakukan berdasarkan sifat logam dan nonlogam. Kemudian dengan Triad Dobereiner, Oktaf Newlands., Sistem Periodik Mendeleev, dan Sistem Periodik Modem
.
a. Penggolongan BerdasarkanSifat Logam dan Nonlogam
Beherapa sifat yyng dimiliki logam, aniara lain dapal menghantarkan lisltik dan panas. Contohnya, tembaga, besi, perak, platina, dan emas.. Sedangkan sifat nonlogain adalah sukar menghantarkan listrik / panas, Contohnya, fosforus, nitrogen, klorin, oksigen, dan belerang. Ternyata pengggolongan ini kurang memuaakan, karena adanya unsur-unsur yang mempumyai sifat antara logam dan nonlogam, seperti silikon. arsen. dan antimon.
b. Triad Dobereiner
Masing-masing kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut triad. Dalam satu triad massa atom unsur yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa atom unsur pertama dengan unsur yang ketiga. Disebut hokum Triad
Contoh Triad : Li, Na, K
Ar Li = 6,941
Ar Na = 22.990
Ar K = 39,102
Massa atom Na merupakan rata-rata massa atom unsure Li dan K
6,941 + 39,102
Jadi Ar Na = = 23,021
2

c. Hukum Oktaf : Pengulangan sifat unsure pada unsure ke-8 berikutnya


Sistem periodik yang sekarang dipergunakan (sistem pcriodik modern) adalah pengcmbangan dari sistem periodik yang disusun Dimitri Mendeleyev. Mendeleyev menyusun unsur dalam suatu tabel berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan sifat kimia, Unsur yang memiliki sifat kimia sama disimpan pada kolom yang sama. Dalam sistem periodik mendeleyev berlaku hukum periodik yang bunyinya: "Sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atomnya
.
Walaupun sistem pcriodik mcndeleyev sudah baik, namun masih banyak kelemahan-kelemahannya. Dengan penemuan struktur atom, konfigutasi clekcron dan nomor atom Moseley, maka hukum periodik mendeleyev diperbaharui mcnjadi hukum periodik modern yang bcrbunyi: Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Penycmpurnaan ini melahirkan sistem periodik modern yang merupakan penyempurnaan dari tabel pcriodik mendeleyev dan sekaligus dapat mengatasi kelemahannya. Bagan smem periodik modern seperti tertera pada gambar di bawah ini .

2. Golongan dan Periode
Dalam sistem periodik, unsur-unsur dibagi atas periode-pcriode yang merupakan derct-deret horizontal dan golongan-golongan yang merupakan lajur-lajur vertical
1). Periode
Unsur-unsur yang memiliki jumlah kulit yang sama ditempatkan pada periode (baris) yang sarna.
Nomor Periode = Jumlah Kulit



Unsur-unsur yang memiliki satu kulii (kulit K saja) terletak pada periode pertama (baris pertama), unsur-unsur yang memiliki dua kulit (kulil K dan kulil L) terletak pada periode kedua (baris kedua) dan seterusnya


Contoh : 9F : 2, 7 periode ke 2
12 Mg : 2, 8, 2 periode ke 3
16 S : 2, 8, 6 periode ke 3
31 Ga : 2, 8, 18, 3 periode ke 4

Dari contoh di atas dapat disimpulkan nomor periode suatu unsur ditentukan dari
jumlah kulit nya

2). Golongan
Sislem periodik terdiri aias 18 kolom vertikal yang terbagi menjadi 8 golongan utama (golongan A) dan 8 golongan fransisi (golongan B). Unsur-unsur yang mempunya sruktur elektron paling luar (elcktron valen.si satna ditempatkan pada golongan yang sama. Unluk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya diilam sistern periodik:

Nomor golongan = Jumlah electron valnsi


Satu hal yang perlu diingal bahwa aturan penomoran golongan unsui utama jangan dipakai untuk menentukan penomoran: golongan unsur tranaisi. Perhalikan nomoi golongan dari unsur-unsur periode ke tiga (mempunyai tiga kulil cleklron) ttercantum di bawah ini :


3. Sifat Periodik Unsur
Sifat-sifat unsure yang dapat menjelaskan kereaktifan unsure di antaranya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas electron, dan keelektronegatifan. Sifat-sifat unsure tersebut erat hubunganya dengan konfigurasi electron
1) Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai ke electron di kulit paling luar
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segdongan semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sebingga semakin besar pula jari-jari atomnya. Dalam satu periode dari kin ke kanan noinor atom bertambah, berarti semakin bertambahnya mualan inti, sedangkan jumlah kulit eleklron tetap. Bertamhahnya muatan inti positif yang menarik elektron bermuatan negatif, mcnyebabkan semakin kecilnya jari-jari atom.

2) Energi Ionisasi
Energi Ionisasi adulab energi minimum yang diperlukan atom netral dalam bentuk gas untuk melepaskan satu elektron membcntuk ion bermuatan+1. Apabila atom tersebut akan melepaskan elektronnya yang kedua maka .akan diperlukan energi yang lebib besar. Energi itu disebul energi ionisasi kedua. Dalam sistem peri ode dari kanan ke kiri, jari-jari aiom semakin kecil, Hal ini berarti bahwa semakin kual daya tarik inti lerhadap ebktron terluar mcngakibatkan elektron semakin sukar dilepaskan, sehingga energi ionisasi bartambah
Dalam satu golongan dari bawah ke atas nomor atom berkurang karena jumlah kulit eleklron berkurang. Akibatnya semakin besai daya tarik inti terhadap elekron terluar sehingga semakin sukar unsure ersebut melepaskan elektron.

3) Afinitas Elektron
Afinitas Elektron adalah energi yang dibebaskan oleh atom netral dalam bentuk gas. Semakin negatif harga afinitas elckiron, semakn mudah atom tersebut menerima elekiron dan semakin reaktif pula unsurnya. Muatan negatif sama dengan jumlah ion yang terima.Afinitas lektron bukanlah kebalikan dari ionisasi.
“Dari kana dalam satu perioda afinitas electron bertambah besar (semakin negative)"
Contoh : - Afinitas lektron unsure F lebih besar dibanding unsure C
- Afinitas lektron unsure Li lebih besar dibanding unsure B

“Dalam satu golongan dari bawah ke atas afinitas electron bertambah besar . “
Contoh : - Afinitas lektron unsure B lebih besar dari pada unsure Al
- Afinitas lektron unsure Na lebih kecil dari pada unsure Li

4) Keelektronegetifan
Keelektronegetifan adalah kemampuan suatu unsure menerik electron dalam molekul suatu senyawa.

“Dalam satu periode Keelektronegetifan unsure bertanbah besar dari kiri ke kanan”
Contoh : - Keelektronegatifan unsure Na lebih kecil dari pada unsure S
- Keelektronegatifan unsure F lebih kecil dari pada unsure B
Hal ini disebabkan dari kiri ke kanan jari-jari atom mengecil, sehingga semakin mudah suatu atom menarik electron dalam molekul suatu senyawa

“Dalam satu golongan Keelektronegetifan unsure bertanbah besar dari bawah ke atas”
Contoh : - Keelektronegatifan unsure Be lebih besar dibandingkan unsure Ba
- Keelektronegatifan unsure Bi lebih kecil dibandingkan unsure N
Hal ini disebabkan smakin, bertambah kecil jari-jari atom dlam satu golonganmengakibatkan atom itu semakin mudah untuk menarik electron dalam molekul suatu senyawa.

TUGAS
1. Tentukan periode dn golongan masing-masing unsur di bawah ini
a. Unsur X bernomor atom 7
b. Unsur Ybernomor atom 12
c. Unsur Z bernomor atom 18
2. Diketahui 5 buah unsur 15P, 16S, 17Cl, 19K. Susunlah ke lima unsur di atas menurut pertamahan :
a. Jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. keelektronegetifan

PILIHAN GANDA
1. Elektron yang mengelih'ngi inti tidak akan jatuh ke inti, sebab ....
A. elektron mempunyai massa yang relatif kecil
B. elektron selalu dalam keadaan diam
C. antara inti dan elektron terdapat penghalang
D. energi tolak-menolak antara inti dan elektron relatif besar
E. elektron bergerak menurut lintasan dan jarak tertentu dari ini
2. Perbedaan suatu unsur dengan isotopnya terletak pada ....
A. jumlah neutron
B. jumlah elektron
C. sifat reaksi
D. nomor atom
E. jumlah produk
3. Proton adalah partikel dalam inti atom yang memiliki ....
A. muatan 0 dan massa 1 sma
B. muatan +1 dan massa 0 sma
C. muatan -1 dan massa 0 sma
D. muatan -1 dan massa 1 sma
E. muatan +1 dan massa 1 sma
4. Unsur A mempunyai 10 proton dan 13 neutron, sedangkan unsur B mempunyai 11 proton dan 12 neutron. Kedua unsurtersebut merupakan ...A. isotop D. isomerB. isobar E. isoelektronikC. isoton
5. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi elektron dalam atom terkuantisasi dapat disimpulkan dari fakta
bahwa ....
A. pada atom yang stabil elektron tidak tertarik menuju ke inti
B. suatu atom mempunyai jari-jari tertentu
C. cahaya adalah suatu bentuk energi
D. spektrum unsur merupakan spectrum garis
30

E. elektron tidak mengikuti hokum mekanika biasa

65


6. Diketahui isotop Zn, maka ion Zn +2 memiliki ….
A. 30 elektron di sekitar inti
B. 32 proton di dalam inti
C. 32 elektron di dalam inti
D. 28 elektron di sekitar inti
E. 65 neutron di dalam inti
7. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, 18 elektron, dan 16 neutron dinyatakan sebagai ....
32


16

A. atom netral dengan notasi X
B. ion X+2 dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32
C. ion X+2 dengan nomor atom 18 dan nomor massa 16
D. ion X-2 dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32
E. ion X-2 dengan nomor atom 18 dan nomor massa 32
8. Di antara unsur berikut yang memiliki elektron valensi terkecil adalah ....
A. 5 P D. 19S
B. 7 O E. 20T
C. 9R



.9. Suatu isotop memiliki 42 neutron dan nomor massa 75. Unsur tersebut memiliki elektron valensi
sebanyak ....A. 1 D. 5B. 2 E. 7C. 3
31.
15
31
10. Di antara Kelima atom unsure berikut , yang merupakan iisotop dari Zn




75

3311. Konfigurasi elektron dari unsur As adalah ....
A. 2, 8, 18, 2, 3
B. 2, 8, 18, 5
C. 2, 8, 10, 8, 5
D. 2, 8, 18, 32, 8, 7
E. 2, 18, 18, 8, 5
12. . Diketahui nomor atom F-- dan Ne berturut- turut adalah 9 dan 10. Atom Ne dan ion F -- memiliki kesamaa dalam hal . . . .
A. jumlah neutron D. jumlah partikel dasar
B. muatan int E. konfigurasi electroni
C. jumlah proton
13. Jumlah kulit electron yang dilmiliki atom unsure dengan nomor atom 31 adalah….
B. 2 D. 5
C. 3 E. 6
D. 4
14. Sistem periodik Mendeleyef disusun menurut ….
B. Massa atom relatifnya
C. Nomor atom
D. Sifat logam
E. Sifat bukan logam
F. Volume atom
15. Nomor atom yang menunjukkan suatu unsur yang terdapat dalam golongan VIA sistem periodik adalah....
A. 6
B. 12
C. 18
D. 20
E. 34









V IKATAN KIMIA

I. STANDAR KOMPETENSI : Memahami terjadinya ikatan kimia
II. KOMPETENSI DASAR : 1. Mendeskripsikan terjadinya ikatan ion
1. Mendeskripsikan terjadinya ikatan kovalen
2. Menjelaskan ikatan logam
3. Menuliskan nama senyawa kimia

A. PERANAN ELEKTRON DALAMIKATAN KIMIA
Kemampuan suatu atom untuk membentuk ikatan dengan atom lain, ditentukan oleh konfigurasi elekektron terluarnya. Elektron-elektron terluar disebut valensi
Jika kita membandingkan konfigurasi elektron unsure-unsur dengan konfigurasi elektron gas niulia, ternyaia bahwa unsur-unsur lain yang bukan gas mulia memiliki kecenderungan untuk memiliki susunan electron stabil seperti susunan gas mulia.

Gas mulia memilikii electron valensi delapan (susunan octet), kecuali he­lium karena hanya memiliki satu linlasan K.

Unsur-unsur dengan nomor atom kecil, misalnya: 1 H, 3 Li, 4 Be, dan 5 B cenderung untuk memiliki susunan elektron seperti helium (susunan duplet)

KOnfigurasi Elektron gas mulia :











1. Ikatan Ion
Beberapa atom unsur logam mencapai konfigurasi nelektron gas mulia, dengan melepaskan elektron kuli terluarnya, berubah menjadi ion positif
Contoh 1 : Ikatan yang terjadi antara Na dengan Cl
Jawab : Konfigurasi elektron masing-masing atom
Na : 2, 8, 1
Cl : 2, 8, 7
Atom natrium melepaskan 1 elektron kulit terluarnya, sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia
Atom klorin menerima satu elektron pada kulit terluarnya, sehngga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi gaya tarik menarik elektrostatis, sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl

Contoh 2: Ikatan apa yang terjadi antara dengan 12Mg dan 9 F
Jawab : Konfigurasi elektron masing-masing atom
12 Mg : 2, 8, 2
9 F : 2, 7

Atom magnesium melepaskan 2 elektron kulit terluarnya, sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia
Atom F menerima satu elektron pada kulit terluarnya, sehngga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia
Jumlah elektron yang dilepaskan Mg harus sama dengan jumlah elektron yang diterima F, maka atom F dikalikan 2
Antara ion Mg+2 dan ion F- terjadi gaya tarik menarik elektrostatis, sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia MgF2

Sifat umum senyawa ionik :
1) titik didih dan itik lelehnya tinggi
2) keras tapi mudah patah
3) penghantar panas yang baiik
4) lelehan maiupun larutannya dapat menghantarkan listrik (elektrolit)
5) arut dalam air
6) tidak larut dalam senyawa-senyawa organik, misalnya alkohol, eter dan benzena

4) Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen terjadi dfari dua atom unsur atau lebih yang memiliki afinitas elektron besar, menggunakan elektron valensi bersama , sehingga masing-masing atom memiliki susunan elektron stabil, seperti susunan gas mulia
B. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen tunggal terjadi, jika pasangan elektron yang dipakai bersama sama adalah satu pasang
Contoh 1 :
Molekul H2
Atom H mempunyai nomor atom 1, untuk stabil membutuhkan satu elektron
1 H Konfigurasi elektronnya: K
1
Rumus Lewis: H H saling menggunaka sepasang elektronl H H
Contoh 2 :
Molekul Br2
Atom Br mempunyai nomor atom 35, untuk stabil membutuhkan satu elektron
35 Br Konfigurasi elektronnya: K L M N
2 8 18 7

Br Br


Rumus Lewis:



saling menggunakan sepasang elektron Br Br

C. Ikatan Kovalen Rangkap
Jika pasangan elektron yang dipakai bersama-sama oleh atom-atom lebih dari satu pasang elektron, maka atom-atom tersebut termasuk golongan ikatan kovalen rangkap
Ikatan kovalen rangkap dibedakan menjadi ikatan kovalen rangkap dua dan
kovalen rangkap tiga

a. Ikatan kovalen rangkap dua
Jika pasangan elektron yang dipakai bersama-sama adalah dua pasang
Contoh 1 :
Molekul O2
Atom O mempunyai nomor atom 8, untuk stabil membutuhkan dua elektron
8 O Konfigurasi elektronnya: K L
2 6

O O


Rumus Lewis:




saling menggunakan dua pasang elektron O O

Contoh 2 :
Molekul C2H4
Atom C mempunyai nomor atom 6, untuk stabil membutuhkan empat elektron
6C Konfigurasi elektronnya: K L
2 4

Atom H mempunyai nomor atom 1 untuk stabil membutuhkan satu elektron
1 H Konfigurasi elektronnya: K
1
Rumus Lewis:



H C C H


H H
Atom-atom C saling menggunakan 2 pasang elektron H C C H

H H

b. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Jika pasangan elektron yang dipakai bersama-sama adalah tiga pasang
Contoh 1 :
Molekul N2
Atom N mempunyai nomor atom 7, untuk stabil membutuhkan tiga elektron
7 N Konfigurasi elektronnya: K L
2 5

N N


Rumus Lewis:




saling menggunakan tiga pasang elektron N N

Contoh 2 :
Molekul C2H2
Atom c mempunyai nomor atom 6, untuk stabil membutuhkan tiga elektron
7 N Konfigurasi elektronnya: K L
2 5
Atom H mempunyai nomor atom 1 untuk stabil membutuhkan satu elektron
1 H Konfigurasi elektronnya: K
1

C C

H H
Rumus Lewis:




saling menggunakan tiga pasang elektron C C

H H

5) Ikatan Logam
Ikatan Logam adalah Gaya tarik menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bergerk bebas
1) Tata Nama dan Rmus Senyawa

a. Tatanama senyawa antara dua Unsur Non Logam
Senyawa antara dua unsur non logam diberi nama sesuai dengan nama kedua unsur yang bersenyawa. Unsur yang pertama diawali dengan angka indeks dalam bahasa Latin. Kemudian unur kedua diakhiri dengan ida
Angka indeks tersebut adalah

1. = mono 6 = heksda
2. = di 7 = hepta
3. = tri 8 = oka
4. = tetra 9 = nona
5. = penta 19 = deka

Contoh :
SO2 = sulfur dioksida
CO = karbon monoksida
N2O3 = di nitrogen trioksida
CCl4 = karbon tetraoksida

b. Tatanama senyawa antara Unsur Logam dan Non Logam
Senyawa antara logam dan non logam boiasanya merupakan senyawa ion. Senyawa terdiri dari ion positif dan ion negatif
Aturan Pemberian Nama :
a) Unsur logam disebut lebih dahulu
b) Nama unsur non logam ditambah akhiran ida
c) Jumlah atom tidak disebutkan ( tidak menggunakan bingan mono, di dan sebagainya)
Contoh :
CaCl2 = calsium klorida
Na2S = natrium sulfida
Al2O3 = almunium oksida

Tugas A
1. Tulis cara terbentuknya ion-ion dari atom-atom berikut ini
a. 3 Li d. 12 Mg
b. 8 O e. 16 C
c. 9 F f. 17 Cl

2. Jika atom nomor 11 Na berikatan dengan atom unsur 16 S
Tulis rumus Lewisnya
Tulis rumus kimianya
Jenis ikatan yang terbentuk adalah
Nama senyawanya

3. Jika atom nomor 1 H berikatan dengan atom unsur 16 S
a. Tulis rumus Lewisnya
b. Tulis rumus kimianya
c. Jenis ikatan yang terbentuk adalah
d. Nama senyawanya

4. Atom unsur X dengan nomor atom 13 dan atom unsur Y dengan nomor atom 17
a. Tulis rumus Lewisnya
b. Tulis rumus kimianya
c. Jenis ikatan yang terbentuk adalah
d. Nama senyawanya

Tugas 2
1. Diantara unsur-unsur berikut ini yang paling mudah melepaskan elektron adalah....
a. Cl
b. O
c. S
d. Al
e. Na
2. Diantara pasangan senyawa dibawah ini yang keduanya merupakan senyawa ion adalah....
a. CH4 dan HF
b. NaCl dan HCl
c. MgO dan NaF
d. K2O dan CCl4
e. AlCl3 dan NH3

3. Unsur X mempunyai nomor atom 8, cara untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil adalah ....
a. Melepas 2 elektron
b. Menerima 2 elektron
c. Meminjam 2 elektron
d. Menerima 6 elektron
e. Melepas 6 elektron
4. Diantara unsur-unsur berikut ini yang paling mudah menerima elektron adalah ....
a. 6 C
b. 8 O
c. 9 F
d. 11 Na
e. 15 P

5. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah ....
a. PCl3 dan H2S
b. HCl dan KBr
c. NaI dan CO2
d. CaCl2 dan BaS
e. KCl dan CH3Br

6. Unsur X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 7 dapat membenuk ikatan kovalen dengan unsur Y yang memiliki nomor atom....
a. 2
b. 12
c. 17
d. 19
e. 18

7. Senyawa yang terbentuk dari ikatan kovalenadalah....
a. NaCl dan KI
b. N2 dan KCl
c. MgO dan BaCl2
d. KCL dan HCl
e. CH4 dan KBr

8. Di antara pasangan senyawa berikut yang semuanya mempunyai ikatan ion adalah....
a. NH3 dan H2O
b. Cl2O dan Cl2
c. N2 dan O2
d. CO2 dan SO2
e. KCl dan KBr

9. Unsur X dengan nomor atom 20 dan unsur Y dengan nomor atom 9 membentuk senyawa dengan rumus....
a. X2Y
b. XY
c. XY2
d. X3Y
e. XY3

10. Pada molekul N2 jumlah pasangan elektron yang digunakn besama adalah....
a. Satu
b. Dua
c. Tiga
d. Empat
e. Lima






DAFTAR PUSTAKA

R. HartonoTjokodamoerdjo. Drs. PhD. Penuntun Soal-soal, Erlangga, Jakarta, 1991

Priscilla Retnowati, Dra. Seribupena Kimia SMA, Erlangga, Semarang, 2004

E. Waruwu, dkk. Kimia I, PT New Aqua Press, Jakarta 1994

Atiek Kusumayati, Dra dan Ida Farida, Dra, Ch. M. Pd, Kimia Untuk Sekolah Menengah Kejuruan tingkat 1, Angkasa, Bandung, 2004